Bareksa.com -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4.414,24 atau naik 0,04 persen pada penutupan sesi I hari ini, Rabu 2 September 2015. Padahal saat pembukaan perdagangan tadi pagi, IHSG anjlok lebih dari 1 persen. Beberapa saham dari sektor pertambangan juga mampu naik signifikan.

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), misalnya, sejumlah broker tercatat melakukan pembelian dalam jumlah besar. Dimotori oleh Trans Asia Securities (TP) yang membeli 77,5 ribu lot saham, dengan nilai transaksi Rp22,1 miliar atau setara 11 persen dari seluruh transaksi PGAS hari ini yang mencapai Rp197,3 miliar.

Deutsche Bank Securities (DB) juga ikut memborong PGAS sebanyak 66 ribu lot senilai Rp18,9 miliar pada harga rata-rata Rp2.868,4 per saham.

Di posisi ketiga dan keempat pembeli terbanyak PGAS adalah Phillip Securities Indonesia (KK) dan Daewoo Securities Indonesia (YP) dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp17,3 miliar dan Rp14,8 miliar.

Aksi beli ini membuat harga saham PGAS naik 4,7 persen menjadi Rp2.920 dari sebelumnya Rp2.790.

Pergerakan Harga Saham PGAS Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Sementara harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga naik cukup tinggi sekitar 5,2 persen menjadi Rp605 dari sebelumnya Rp575.

Broker yang melakukan aksi beli terbanyak terhadap saham ADRO adalah Morgan Stanley (MS). MS memborong 117 ribu lot saham ADRO senilai Rp7 miliar atau setara 30 persen dari total transaksi hari ini yang mencapai Rp23,4 miliar.

Pembeli terbesar kedua adalah Credit Suisse (CS) yang melakukan aksi beli sebanyak 54 ribu lot saham ADRO atau setara dengan Rp3,3 miliar.

Transasia Securities (TP), Daewoo Securities Indonesia (CS) dan Merrill Lynch (ML) melakukan aksi borong senilai total Rp5 miliar atau 21,4 persen dari total transaksi ADRO hari ini.

Pergerakan Harga Saham ADRO Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com