Bareksa.com - Harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) diperkirakan masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Jumat 29 Mei 2015. Selain itu, saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) juga menarik dicermati karena telah berhasil menembus level resistennya.

Sementara itu, pelemahan diperkirakan masih akan terjadi pada saham PT Agung Podomoro Tbk (APLN) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kedua saham ini diperkirakan akan menguji level support-nya masing-masing. Indikator Relative Strength Index (RSI) kedua saham itu juga masih menunjukkan tren pelemahan.

RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.

RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.

Penguatan Saham HRUM, ROTI dan MAIN

Saham HRUM diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan yang terjadi pada perdagangan kemarin dan akan menguji level resisten Rp1.295. Penguatan saham HRUM ini diperkirakan dalam jangka pendek hingga menengah. Terlebih, indikator RSI saham HRUM juga baru menunjukkan pembalikan arah (reversal) menguat.

Selain HRUM, saham ROTI diperkirakan masih akan menguat dan akan berusaha menguji level resisten Rp1.305. Indikator RSI saham ROTI juga masih menunjukkan penguatan meski tekanan jual pada perdagangan kemarin relatif banyak.

Saham MAIN juga layak diperhatikan. Saham emiten pakan ternak ini pada perdagangan kemarin berhasil menembus level resisten Rp1.840. Namun, pergerakan saham MAIN harus diperhatikan dengan seksama karena indikator RSI telah menunjukkan area jenuh beli (overbought).

Sumber: bareksa.com

Saham APLN dan BBRI Menguji Support

Sementara itu, pergerakan saham APLN dan BBRI diperkirakan masih akan melemah. Harga saham APLN berpotensi melemah ke kisaran Rp370-375 dan akan menguji level support-nya. Jika harga sahamnya berhasil bertahan di atas garis support ini, harga sahamnya diperkirakan akan berbalik arah (reversal) dan menguat.

Seperti halnya APLN, saham BBRI pada perdagangan hari ini juga diperkirakan masih akan melemah dan menguji level support Rp11.800. Jika ternyata level support berhasil dilewati, maka saham BBRI diperkirakan bisa terus melemah hingga level Rp11.400.

Sumber: bareksa.com

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.