BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Untuk Jangka Panjang, Cocokkah Investasi di Reksa Dana Yang Masih "Hijau"?

08 April 2015
Tags:
Untuk Jangka Panjang, Cocokkah Investasi di Reksa Dana Yang Masih "Hijau"?
Daftar Reksa Dana di Bareksa.com (Bareksa/Alfin Tofler)

Berikut ini data reksa dana berumur kurang dari satu tahun dengan return year to date tertinggi

Bareksa.com - Berinvestasi pada suatu reksa dana yang baru beroperasi tentunya cukup menarik. Pernahkah terbayang jika anda membeli reksa dana dengan nilai NAB awal Rp1.000 dan berkembang sampai berkali kali lipat di masa mendatang?

Sebagai contoh, Panin Dana Maksima diluncurkan pada tahun 1997 dengan NAB Rp1.000 per unit sedangkan saat ini --18 tahun kemudian-- NAB per unit reksa dana tersebut sudah mencapai Rp77.619,58 atau naik lebih dari 70 kali lipat.

Untuk itu, investor jangka panjang dapat mengambil kesempatan meraih retun lebih tinggi pada reksa dana yang baru 'meluncur' dengan tetap mempertimbangkan tingkat return yang dihasilkan. Berikut ini sepuluh reksa dana berumur kurang dari satu tahun dengan return year-to-date tertinggi berdasarkan data Bareksa:

Promo Terbaru di Bareksa

Tabel Return YTD Reksa Dana Berumur Kurang Dari 1 Tahun

Illustration

sumber:bareksa.com

Beberapa dari reksa dana diatas memiliki return year-to-date lebih tinggi dari IHSG beberapa lainnya masih lebih rendah. Salah satu reksa dana baru dengan return tinggi adalah Pratama Syariah. Reksa dana yang baru diluincurkan pada 10 Desember 2014 ini memiliki return year-to-date 5,76 persen dan NAB per 6 April 2015 Rp1.069,54 per unit.

Berdasarkan fund fact sheet Febuari 2015, reksa dana ini menempatkan mayoritas dana pada sektor properti 26,31 persen, dan konsumer 24,90 persen. Lima saham dengan alokasi terbesar diantaranya BSDE, GJTL, INDF, INTP, dan TLKM.

Selain itu, ada juga BNI-AM Inspiring Equity Fund yang meluncur pada 7 April 2014. Reksa dana ini memberikan return year-to-date 5,15 persen dengan NAB Rp1.155,85 per unit. Alokasi saham tertinggi pada sektor keuangan 32 persen dan barang konsumsi 26 persen. Sementara lima saham alokasi tertinggi pada reksa dana ini adalah ASII, BBCA, BBRI, BMRI, dan TLKM.

Perlu diingat juga bahwa rendahnya NAB bukan berarti reksa dana tersebut 'murah'. Rendahnya NAB juga dapat disebabkan karena kemerosotan kinerja reksa dana. (Baca juga: Nilai Aset Bersih (NAB) Rendah Bukan Berarti Reksa Dana 'Murah')

Beberapa reksa dana dengan NAB rendah disebabkan karena kemerosotan kinerja. Berikut ini reksa dana yang memiliki NAB rendah walaupun sudah beroperasi lebih dari satu tahun:

Tabel Reksa Dana NAB Rendah Dengan Return Negatif

Illustration

sumber:bareksa.com

(al)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua