BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Nilai Aset Bersih (NAB) Rendah Bukan Berarti Reksa Dana 'Murah'

31 Maret 2015
Tags:
Nilai Aset Bersih (NAB) Rendah Bukan Berarti Reksa Dana 'Murah'
Indeks Reksa Dana di Bareksa.com. (Bareksa.com/Alfin Tofler)

Ada persepsi salah bahwa reksa dana dengan NAB yang kecil sering dianggap investor 'murah' dan lebih diminati.

Bareksa.com – Besaran Nilai Aset Bersih (NAB) suatu reksa dana sering kali menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memutuskan untuk berinvestasi dalam produk reksa dana, padahal besar atau kecilnya NAB tidak dapat menjamin reksa dana tersebut memiliki potensi kenaikan nilai investasi di masa mendatang.

Reksa dana dengan NAB yang kecil kadang dianggap investor 'murah' dan lebih diminati. Ini persepsi yang salah.

Sebagai contohnya, kami membandingkan tiga reksa dana berikut: Schroder Dana Prestasi, BNP Paribas Pesona, dan Bahana Dana Prima. Terlihat bahwa reksa dana yang 'murah' belum tentu menghasilkan return yang lebih baik.

Promo Terbaru di Bareksa

Tabel Daftar NAB Tiga Reksa Dana Tahun Lalu (per 30 Maret 2014):

Illustration

Sumber: Bareksa

Dalam tabel diatas terlihat yang paling 'mahal' dengan NAB tertinggi adalah Schroder Dana Prestasi. Sementara grafik dibawah ini adalah return setahun terakhir (30 Maret 2014 - 30 Maret 2015), yang menunjukkan Schroder Dana Prestasi membukukan return tertinggi.

Grafik Imbal Hasil Reksa Dana dalam Periode 1 Tahun

Illustration

Sumber: Bareksa

Dari hasil perbandingan kinerja ketiga reksa dana di atas, didapatkan bahwa satu tahun terakhir performa reksa dana Schroder Dana Prestasi dengan return 19,74 persen, menunjukkan hasil yang yang tertinggi, disusul BNP Paribas Pesona dengan return 15,38 persen, dan Bahana Dana Prima 14,04 persen.

Perbandingan ini menegaskan bahwa investor tidak dapat melihat kinerja suatu reksa dana hanya dari besaran NAB-nya saja, melainkan lebih karena kemampuan manajer investasinya dalam memilih portofolio yang menjadi aset dalam reksa dana tersebut di bulan-bulan atau tahun-tahun kedepan.

Karena itu, jangan pernah mengambil keputusan membeli suatu reksa dana semata berdasarkan "murahnya" harga NAB. Yang penting adalah justru perkembangan return reksa dananya selama ini, dengan asumsi bahwa performa selama ini yang baik akan dapat terus berlanjut. (qs)

* Disclaimer: reksa dana yang dijadikan contoh hanya merupakan ilustrasi yang digunakan oleh penulis agar lebih mudah dipahami pembaca. Penulis tidak bermaksud memberikan rekomendasi atas reksa dana tersebut. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.

***

Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI dan produk dari berbagai perusahaan manajemen investasi terkemuka? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.

Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat online untuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar silakan klik tautan ini. GRATIS.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua