Bareksa.com - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) siang ini melemah tipis 0,02 persen menjadi 5.143,54. Padahal, pada perdagangan awal pagi ini, Senin 22 Desember 2014 dibuka pada 5.161,019 atau lebih tinggi 0,3 persen dari penutupan akhir pekan.

Sebagian besar saham properti dan konstruksi sampai jam 13.30 ini ikut menyeret pelemahan IHSG dimana PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meneruskan pelemahan hampir Tiga persen menjadi Rp995 per saham.

Tabel Pergerakan Harga Saham Properti & Konstruksi

sumber:bareksa.com

Sementara saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) hari ini justru menguat 1,13 persen di tengah pelemahan saham-saham konstruksi BUMN seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Emiten konstruksi tersebut masing-masing turun 0,60 persen, 0,50 persen, dan 0,58 persen.

Secara year-to-date saham WSKT merupakan saham BUMN dengan peningkatan harga saham paling tinggi diantra perusahaan BUMN lainnya yaitu sebesar 202 persen. Kinerja yang gemilang dan rencana percepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah terus mendorong harga saham yang baru IPO di tahun 2012 ini. (baca juga: Euphoria Jokowi, Kinerja Positif BUMN 2014 Dipimpin Waskita, PT PP & Kimia Farma)

Sementara saham pertambangan grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) siang ini juga melanjutkan penguatan sampai 23,94 persen menjadi Rp88. Saham BUMI pada perdagangan akhir minggu lalu juga naik sampai 33 persen menjadi Rp71 dari sebelumnya Rp53.(al) (baca juga: Harga BUMI Tiba-Tiba Meroket 20% Stlh "Mati Suri"; Ini Analisis Perdagangannya)